wayang kulit semar
Penjual
nakiroh businessKategori
Barang asal
Baca selengkapnya
Selamat datang di lapak NAKIROH BUSINESS central kerajinan wayang kulit asli. Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang berasal dari kata "Ma Hyang" yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa
100% handmade. Pembuatan dilakukan secara tradisional dengan teknik tatah sungging oleh pengerajin kami yang berpengalaman selama puluhan tahun.
Nama Produk : Semar
Kode Produk : WKSU0060
Harga : Rp.80.000
Epistimologi
Istilah wayang adalah kata dalam bahasa Jawa yang berarti " bayangan " atau "imajinasi". Padanannya dalam bahasa Indonesia adalah bayang . Dalam kosakata Jawa dan Indonesia modern, wayang dapat merujuk pada boneka itu sendiri atau keseluruhan pertunjukan teater boneka. Kulit berarti " kulit " atau " lemak ", bahan dari mana tokoh-tokoh tersebut diukir.
Sejarah
Wayang kulit (bahasa Jawa:ꦮꦪꦁꦏꦸꦭꦶꦠ꧀) adalah bentuk tradisional dari pertunjukan wayang kulit yang aslinya ditemukan dalam budaya Jawa dan Bali di Indonesia. Dalam pertunjukan wayang kulit , tokoh-tokoh boneka diproyeksikan dari belakang pada layar linen yang kencang dengan lampu minyak kelapa (atau listrik). Dalang (seniman bayangan) memanipulasi tokoh-tokoh kulit yang diukir di antara lampu dan layar untuk menghidupkan bayangan. Narasi wayang kulit sering kali berkaitan dengan tema utama kebaikan vs. kejahatan. Wayang kulit adalah salah satu dari sekian banyak bentuk teater wayang yang ditemukan di Indonesia; yang lainnya antara lain wayang beber , wayang klitik , wayang golek , wayang topeng , dan wayang wong . Wayang kulit termasuk yang paling terkenal, menawarkan kombinasi unik antara ritual, pelajaran, dan hiburan. Pada tanggal 7 November 2003, UNESCO menetapkan Wayang , yaitu wayang kulit , wayang klitik , dan wayang golek sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia . Sebagai balasan atas pengakuan tersebut, UNESCO meminta masyarakat Indonesia untuk melestarikan tradisi tersebut.
Di Indonesia, ada banyak jenis wayang yang berbeda-beda di setiap daerah. Pandam Guritno dalam karyanya tentang Wayang, Kebudayaan Indonesia, dan Pancasila (1988) mencatat bahwa Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Sumatera memiliki variasi wayang yang unik. Di Jawa, misalnya, terdapat wayang beber, wayang gedog, wayang golek, wayang jemblung, wayang klithik, wayang krucil, wayang langendria, wayang lilingong, wayang lumping, wayang madya, wayang pegon, wayang purwa, wayang puwara, wayang sasak, wayang topeng, dan wayang wong atau wayang orang. Di Bali, masyarakat mengenal wayang gambuh, wayang parwa, dan wayang Ramayana. Di Lombok, ada wayang sasak; di Kalimantan, wayang banjar; dan di Sumatera, wayang Palembang. Jenis-jenis wayang ini dapat dibedakan berdasarkan pelaku, sumber cerita, dan bahasa yang digunakan. Lebih dari sekadar benda seni, wayang memiliki makna mendalam dan dapat menyampaikan berbagai pesan, sehingga penting untuk menjaga kelestariannya agar tidak hilang dari zaman.
Bentuk Seni Wayang Kulit
Wayang kulit tidak diragukan lagi merupakan wayang paling terkenal di Indonesia . Kulit berarti 'kulit', dan mengacu pada konstruksi kulit boneka yang dipahat dengan hati-hati dengan alat-alat halus, didukung dengan gagang tanduk kerbau dan batang kendali yang dibentuk dengan hati-hati, dan dicat dengan warna-warna indah, termasuk emas. Cerita-ceritanya biasanya diambil dari epos Hindu Ramayana dan Mahabharata .Ada keluarga tokoh dalam pewayangan Jawa yang disebut punokawan ; mereka kadang-kadang disebut sebagai "pelayan badut" karena mereka biasanya dikaitkan dengan pahlawan cerita, dan memberikan selingan yang lucu dan filosofis. Semar sebenarnya adalah dewa cinta, yang telah setuju untuk hidup di bumi untuk membantu manusia. Ia memiliki tiga putra: Gareng (yang tertua), Petruk (yang tengah), dan Bagong (yang termuda). Tokoh-tokoh ini tidak berasal dari epos Hindu, tetapi ditambahkan kemudian. Mereka memberikan sesuatu yang mirip dengan kabaret politik , yang membahas gosip dan urusan kontemporer. [ kutipan diperlukan ] Tokoh-tokoh wayang sendiri bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Di Jawa Tengah , kota Surakarta (Solo) dan kota Yogyakarta memiliki tradisi wayang yang paling terkenal , dan gaya wayang yang paling sering ditiru. Gaya-gaya daerah wayang juga dapat ditemukan di Temanggung , Jawa Barat , Banyumas , Cirebon , Semarang , dan Jawa Timur . Wayang Bali lebih kompak dan memiliki tokoh-tokoh yang naturalistis, dan Lombok memiliki tokoh-tokoh yang mewakili orang-orang nyata. Seringkali objek-objek dunia modern seperti sepeda, mobil, pesawat terbang, dan kapal akan ditambahkan untuk efek komik, tetapi sebagian besar desain wayang tradisional tidak banyak berubah dalam 300 tahun terakhir.
Secara historis, pertunjukan ini terdiri dari bayangan yang dihasilkan oleh lampu minyak pada layar katun. Saat ini, sumber cahaya yang digunakan dalam pertunjukan wayang di Jawa paling sering adalah lampu listrik halogen, sedangkan Bali masih menggunakan cahaya api tradisional. Beberapa bentuk wayang modern seperti wayang sandosa (dari Bahasa Indonesia, karena menggunakan bahasa nasional Indonesia, bukan Jawa) yang dibuat di Akademi Kesenian Surakarta (STSI) menggunakan lampu sorot teater , lampu warna-warni, musik kontemporer, dan inovasi lainnya. serta wayang kulit ini disukai oleh mancan negara.
Pembuatan figur wayang kulit yang sesuai untuk pertunjukan melibatkan pengerjaan tangan yang memakan waktu beberapa minggu, dengan para seniman bekerja sama dalam kelompok. Mereka mulai dari model utama (biasanya di atas kertas) yang dijiplak ke kulit atau perkamen, memberikan garis luar pada figur dan indikasi lubang yang perlu dipotong (seperti untuk mulut atau mata). Figur kemudian dihaluskan, biasanya dengan botol kaca, dan diberi cat dasar. Struktur diperiksa dan akhirnya detail dikerjakan. Penghalusan lebih lanjut dilakukan sebelum pengecatan individual, yang dilakukan oleh pengrajin lain.
Terakhir, bagian yang dapat digerakkan (lengan atas, lengan bawah dengan tangan dan tongkat terkait untuk manipulasi) dipasang pada badan, yang memiliki tongkat pusat untuk menahannya. Satu kru membuat hingga sepuluh tokoh sekaligus, biasanya menyelesaikan jumlah tersebut dalam waktu seminggu. Akan tetapi, tidak ada permintaan berkelanjutan yang kuat untuk keterampilan terbaik para perajin wayang dan relatif sedikit ahli yang masih terampil dalam seni tersebut terkadang merasa sulit untuk mendapatkan penghasilan yang memuaskan.
Pengecatan boneka yang lebih murah dilakukan dengan teknik semprot, menggunakan pola, dan dengan orang yang berbeda untuk menangani setiap warna. Boneka yang lebih murah, yang sering dijual kepada anak-anak selama pertunjukan, terkadang dibuat di atas kardus, bukan kulit.
Alamat : Jl. Pucung, Nogosari I, Wukirsari, Kec. Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55782
Pembelian Bisa di Beli Melalui
Shopee klik disni
Tokopedia klik disini
Lazada klik disini
Tiktok Shop klik disini
Medsos Kami
Untuk Pesanan Yang Lain Bisa Hub Wa Admin +6282340627107
Cocok digunakan untuk souvenir
Cocok digunakan untuk hadiah
Cocok digunakan untuk pajangan
Terima kasih telah berkunjung di chanel Nakiroh Business,
#wayangkulit #nakirohbusiness #naflahstoreofficial #handicraftwayangkulit #wayang #wayangjawa #budayajawa #cakpercil #dalang #dagelanjowo #wayangindonesia #peyemanianusantara #sahabatcakpercil #dagelan #masokpakeko #cakkuntet #guyonwaton #peyemania #peye #kisenonugroho #cakpercilcakyudho #guyonmatoncakpercilcs #sahabat #indonesia #guyonmatonpercilcs #jawatengah #jawatimur #guyonwatonofficial #budayaindonesia #seni #surakarta #wayangkulitpurwa #sobatambyar #lawakan #gamelanjawa #wayangjowo #jawa #jogja #pwks #sindenautoperformance #dalangseno #sobatngebyar #gamelan #dangdut #campursari #yogyakarta #temanggung #kejawen #isisolo #jualgamelan #pengrajin #art #wayangan #isijogja #mcqueenyaqueen #budaya
0 Ulasan